Andi Arief: Jokowi Tidak Etis Gugat Rakyat Soal Ijazah
SEURAMOE - Andi Arief tampak tak bisa lagi menahan kekesalannya terhadap berlarutnya polemik soal ijazah mantan presiden Jokowi.
Politikus senior Partai Demokrat yang prnah menjadi tahanan politik di era Orde Baru ini mengecam langkah Joko Widodo yang hendak membawa isu ijazah palsu ke ranah hukum.
Dia menilai upaya yang dilakukan Jokowi untuk menuntut sejumlah pihak ke polisi gara-gara tidak percaya ijazahnya asli sebagai tindakan yang tidak layak dilakukan seorang mantan Presiden.
“Tak elok, mantan kepala negara menggiring rakyatnya sendiri ke meja hijau hanya karena tudingan yang bisa dibantah secara terbuka,” tegas Andi dalam pernyataannya di depan jurnalis, Rabu (23/4).
Andi Arief mengatakan, seharusnya Jokowi menempuh jalur komunikasi atau memberi klarifikasi terbuka kepada masyarakat, bukan malah mengandalkan pasal-pasal pidana untuk membungkam suara rakyat.
“Kirimi saja somasi, tak perlu main lapor. Ini bukan soal hukum semata, ini soal etika seorang negarawan,” sindirnya.
Andi juga menyatakan jika perkara palsu tidaknya ijazah tidak pantas dibawa ke polisi. Validasi ijazah adalah domain universitas, bukan aparat penegak hukum, demikian katanya.
“Kalau tiap kritik dibalas laporan polisi, buat apa demokrasi? Nama baik itu dibangun, bukan dipidanakan,” katanya.
“Persoalan ijazah Pak Jokowi ini sudah selesai karena pihak UGM sudah menyatakan kelulusan Pak Jokowi. Resmi. Tidak perlu Wamenkum Otto Hasibuan mendorong-dorong anaknya sebagai pengacara untuk memenjarakan orang yang pernah menyatakan ijazah itu palsu,” tulis Andi Arief di X dengan akun @Andiarief_. (*)
Sumber: Eramuslim.com