Perlu Anda Ketahui

Inilah Perintah Shalat Lima Waktu Dibalik Peristiwa Isra Mi’raj

I Foto: Net
Ilustrasi

“MAHA Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis).” (QS. Al-Isra: 1)

Annas bin Malik mengatakan, Rasulullah bersabda: “Allah memerintahkan shalat sebanyak 50 waktu sebagai kewajiban atasku dan umatku.”

Setelah menerima perintah shalat 50 waktu, Baginda Nabi SAW kemudian bertemu Nabi Musa AS. Musa bertanya: Apa yang diperintahkan atau diwajibkan Allah SWT kepada umatmu?

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam menjawab: Shalat sebanyak 50 waktu.

Nabi Musa berkata: Kembalilah menghadap Tuhanmu, sesungguhnya umatmu tidak akan sanggup melaksanakannya.

Nabi Muhammad kembali dan meminta keringan pada Tuhannya seperti yang disarankan oleh Nabi Musa. Kemudian Allah memberikan keringanan sehingga jumlahnya menjadi separuhnya.

Setelah itu Nabi Muhammad SAW  kembali bertemu Musa AS dan Musa kembali menyarankan untuk meminta keringanan pada Allah untuk kedua kalinya.

Musa: Kembalilah kepada Tuhanmu, sesungguhnya umatmu tidak akan sanggup melaksanakannya.

Lalu Nabi SAW  lagi-lagi menemui Tuhan untuk memohon keringanan dan Allah memberi keringanan menjadi lima waktu.

Allah berfirman: Inilah lima waktu shalat yang wajib, nilainya sama dengan lima puluh waktu dan kalam-Ku tidak dapat berubah lagi.

Setelah itu kemudian  Nabi Muhammad SAW bertemu Nabi Musa AS dan lagi-lagi Musa meminta Rasulullah agar meminta keringanan untuk ketiga kalinya.

Tapi kali ini Baginda Nabi Muhammad SAW sedikit keberatan atas saran Nabi Musa Alaihi Salam. Rasulullah bersabda: “Aku sangat malu bertemu Tuhanku.”

Setelah itu Jibril membawa Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha sebuah tempat teramat indah. Keindahan Sidratul Muntaha tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata.

Setelah itu, Rasul SAW juga diizinkan masuk kedalam surga, didalamnya ditemukan tembok-tembok kecil terbuat dari mutiara dan tanahnya mengeluarkan wangi kesturi.” (*).

Sumber: PanjiMas