Diduga Ini Biang Ricuh Debat Pilgub Aceh
“Kami melihat indikasi ini sudah sejak debat kedua, tapi kami biarkan. Namun, ternyata masih digunakan juga pada debat ketiga ini, hal ini tidak bisa kami tolerasni lagi,” ujar Abu Razak dalam keterangannya kepada awak media.
Abu Razak meminta pasangan Bustami-Fadhil Rahmi segera memberikan klarifikasi atas dugaan penggunaan alat tersebut.
Ia juga mendesak mereka untuk meminta maaf kepada publik, karena dianggap telah mencoreng integritas debat.
“Kami berharap ada permintaan maaf yang jelas kepada publik. Jika benar ada alat perekam, ini sama saja melanggar aturan yang ada dan tidak menghormati proses debat yang seharusnya berlangsung jujur,” katanya.
Tak hanya itu, Abu Razak juga menyoroti kinerja Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh. Menurutnya, KIP seharusnya melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua pasangan calon sebelum debat dimulai untuk memastikan tidak ada pelanggaran.
“KIP harus lebih teliti dan dilakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Atas peristiwa ini, debat ketiga calon Gubernur dan wakil Gubernur terpaksa di jeda hingga satu jam lebih.(**)
Komentar