Dituding Rusak Tanaman Warga, Sekdes Babah Rot: Itu Tidak Benar

SEURAMOE SUKA MAKMUE – Aparat Desa Babah Rot, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya, membantah jika dituding melakukan perusakan tanaman dan mengusir warga yang protes atas pembangunan parit di desa setempat.
BACA JUGA:
“Tidak ada tanaman warga yang kami rusak, itu (tanaman) berada di atas as jalan ditanami, dan itu juga sudah di tinjau sama Danposrami dan benar itu berada di jalan,” jelas Ali Hasyimi Sekretaris Desa Babah Rot kepada Seuramoeaceh.com, Senin malam (28/1/2019)
Menurutnya, saat pengerjaan juga ada pemilik tanah yang ikut saat pembangunan jalan tersebut.
“Pak Rustami pemilik tanah tersebut juga terlibat
dalam pembangunan jalan tersebut, dan itu juga beliau yang tunjuk,” tambahnya.
Ia juga mengatakan jika tidak ada bahasa pengusiran yang dilontarkan dan dikeluarkan oleh Keuchik Desa Babah Rot kepada masyarakat.
“Memang ada upaya perdamaian, tapi kalau dibilang
Keuchik mengusir masyarakat itu tidak ada, Keuchik cuma bilang jika ada seseorang
yang menghambat pembangunan yang ada di Babah Rot, jika tidak senang tinggal di
Babah Rot silahkan ambil surat pindah,” ungkapnya.
“Itukan bukan bahasa mengusir, jadi bahas usir dengan bahasa penjelasan itu berbeda, jadi kami tidak pernah melontarkan bahasa mengusir,” tandasnya.(*)
Komentar