Perlu Anda Ketahui
Inilah Empat Kisah Awal Mula Daging Babi Diharamkan untuk Muslim

DALAM ajaran-Nya, Allah Subhanahu Wa Ta'ala melarang para hamba untuk mengonsumsi daging babi karena beberapa alasan. Keharaman daging babi sudah dicetusnya sejak lama, ini awal mulanya.
Dalam Al-Quran tercatat jelas bahwa umat muslim dilarang untuk mengonsumsi daging babi. Allah SWT mengatakan bahwa hukumnya adalah haram. Itu sudah dijelaskan dalam beberapa surah di dalam Al-Qur’an.
Salah satunya adalah surah An-Nahl ayat 115, yang artinya, “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah….
tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (QS. An Nahl: 115).
1. Bagian yang Haram dari Babi
Dijelaskan bahwa yang haram dari babi bukan hanya dagingnya saja, tetapi semua yang berasal dari hewan tersebut. Mulai dari darah, bangkai dan minyak babi. Saat itu Allah SWT mengharamkan daging babi di Jazirah Arabiah.
Padahal di Jazirah Arabiyyah tidak ada babi sama sekali. Dikutip dari Halal Corner, pada masa jahiliyah bangsa Arab tidak pernah sekali pun menyebut babi dalam syair dan prosa mereka, sebagaimana mereka menyebut nama-nama hewan ternak lain.
Hal itu menunjukkan babi tidak ditemukan di kehidupan mereka. Selain itu, tidak pula ditemukan babi dalam sejarah bangsa Arab sejak zaman Nabi Ibrahim AS sampai Nabi Muhammad SAW.
Komentar