Wabup Abdya Muslizar MT Tutup MTQ Ke VII

Wabup Abdya Muslizar MT Tutup MTQ Ke VII
Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT, saat memberikan sambutan dalam acara penutupan MTQ ke VII yang berlangsun di Mesjid Agung Kabupaten Selasa, (19/3/2019). | SEURAMOE/JULIDA FISMA

SEURAMOE BLANGPIDIE – Wakil Bupati Kabupaten
Aceh Barat Daya (Abdya), Muslizar MT Selasa (19/03/2019 secara resmi menutup
pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an ke VII tingkat Kabupaten di Mesjid Agung
Kabupaten setempat.


BACA JUGA:

Dalam sambutannya, Wabup Abdya, Muslizar MT memaparkan, kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan harus di imbangi dengan peningkatan iman dan
pengetahuan isi dari kandungan Alquran serta pengetahuan ilmu agama. Sehingga,
katanya, kelak akan tercipta generasi-generasi yang cerdas dan berkualitas
serta berakhlak mulia.

Selain itu kata Muslizar, juga untuk menumbuhkan rasa
kencintaan dan menggairahkan masyarakat agar senantiasa memahami Alquran
sebagai pedoman hidup umat manusia.

Sebab, semangat untuk membaca dan menghayati kalam illahi
dan mendalami isi serta  mengamalkan ajaran  Alquran dalam kehidupan
sehari-hari tidak hanya tumbuh dan layu pada setiap event musabaqah saja.
Namun, hal ini seharusnya dipandang sebagai kebutuhan bagi setiap orang muslim,
sehingga dengan Quran umat muslim bisa taklukkan dunia.

“MTQ ini merupakan kegiatan yang telah menjadi agenda Pemerintah Abdya dan telah melekat dalam kultur masyarakat kita. Namun hal tersebut jangan dianggap hanya sebagai tradisi pada tiap-tiap daerah tanpa ada pesan-pesan dakwah dan syi'ar Islam.



“ Di setiap even penyelenggaraan MTQ seperti yang telah
terlaksana beberapa hari sudah sepatut untuk memperbaharui dan memantapkan
nawaitu kita di hadapan Allah SWT, bahwa menyelenggarakan MTQ adalah dalam
rangka ibadah dan menghidupkan kalam Allah SWT,” ungkap Muslzar. 

Muslizar mengatakan, pelaksanaan musabaqah merupakan sebuah
wahana dalam rangka memacu pengembangan tilawah, serta pendalaman isi dari
kandungan Alquran, sehingga dapat melahirkan generasi-generasi Qur'ani yang
mampu dan sanggup menaklukkan dunia ini. Kegiatan religius dan sarat dengan
syiar Islam ini akan menjadi sia-sia dan percuma apabila tidak meninggalkan
bekas dan pengaruh di tengah masyarakat. 

Untuk itu, kata Muslizar, diperlukan perhatian, keterlibatan
dan tanggung jawab seluruh komponen umat dan jajaran pemerintah, agar
penyelenggaraan kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran ini memberi bekas dan
pengaruh positif yang tampak dan dirasakan secara nyata dan terukur dalam
perkembangan kehidupan masyarakat Abdya ke depannya.

“Sehingga atas dasar itu, beberapa malam belakang, saya
memberanikan diri untuk menutup pasar malam yang ada di Pulau Kayu, agar
masyarakat dapat meramaikan dan memeriahkan pelaksanaan MTQ ini, supaya kita
dapat menambahkan kecintaan kita terhadap kitab suci Alquran,” terang Muslizar.

Dalam kesempatan itu, Muslizar atas nama pemerintah daerah berjanji akan memberikan beasiswa penuh kepada hafiz dan hafizah yang mampu menghafal Alquran untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri, baik ke Turki, Mesir dan negeri-negeri Islam lainnya.



Selian itu, Muslizar juga menucapkan selamat dan sukses kepada para peserta MTQ dari setiap cabang yang dilombakan. Kepada peserta yang sudah mampu mendulang juara 1, 2 dan 3 dalam MTQ VII Abdya, dirinya berpesan agar prestasi tersebut bisa dipertahankan di masa mendatang.  

Sementara bagi anggota kafilah yang belum berhasil menunjukkan prestasinya dalam even MTQ ini,  agar terus berlatih dan memacu diri untuk berprestasi di kesempatan-kesempatan yang akan datang.
 
“Pada kesempatan ini juga, sedikit ingin saya sampaikan bahwa, kami bersama Bupati Abdya, kanda Akmal Ibrahim bukanlah orang yang baik, tapi kami selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, baik kepada Allah SWT, dan juga untuk rakyatnya. 

Maka dari itu kami memohon kepada seluruh rakyat Abdya doakan kami tetap menjadi pemimpin yang selalu takut kepada Allah, dan selalu sayang serta peduli kepada rakyat serta menjadikan Bumo Breuh Sigupai ini menjadi negeri yang Baldatun Tayyibatun Warabbal Ghafur jauh dari musibah, bencana dan kegaduhan politik,” demikain pinta Muslizar.(Julida Fisma)

Komentar

Loading...