Dr. Li-Meng Yan: Virus Corona Adalah Senjata Biologis Buatan Partai Komunis China

Situs web Guo, G News, juga telah menerbitkan beberapa cerita yang mengklaim virus corona berasal dari laboratorium China dan sengaja disebarkan oleh militer.
Organisasi Rule of Law tidak memiliki sejarah publikasi penelitian ilmiah atau medis. Makalah-makalah Yan pun diduga belum ditinjau oleh ilmuwan lain.
Namun dalam wawancara Yan dengan Fox News pada Rabu (7/10), ia mengatakan makalah-makalahnya telah ditinjau oleh pejabat top di pemerintahan Amerika Serikat (AS) sebelum diterbitkan. Walau ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Bulan lalu, Yan juga mengatakan, Partai Komunis China (PKC) dengan sengaja telah melepaskan virus yang menurutnya buatan manusia itu.
Sejauh ini, kebanyakan ahli berpendapat virus corona baru berasal dari kelelawar sebelum menyerang manusia. Sebuah studi bahkan menemukan bahwa 96 persen kode genetiknya sama dengan sampel virus corona dari populasi kelelawar China.
Laboratorium di seluruh dunia, termasuk Institut Virologi Wuhan di China, telah mengumpulkan sampel virus corona yang ada dari kelelawar dan trenggiling sebelum pandemi. Dengan membandingkan kesamaan antara urutan yang ada dengan kode genetik SARS-CoV-2, para ahli telah mengesampingkan kemungkinan bahwa virus itu direkayasa secara genetik.
Tetapi Yan dan rekan-rekannya mengatakan, para ilmuwan China membuat SARS-CoV-2 dengan menggunakan "tulang punggung" atau kerangka dari virus corona kelelawar.
Tetapi jurnal yang diterbitkan Nature pada Maret mendiskreditkan teori tersebut.
Di sana disimpulkan virus corona baru bukanlah "gado-gado" dari virus corona yang sudah ada atau merupakan konstruksi laboratorium maupun dimanipulasi.
“Data genetik tidak dapat disangkal menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 tidak berasal dari tulang punggung virus yang digunakan sebelumnya,” tulis para peneliti.
Setelah makalah pertama Yan dirilis, Twitter menangguhkan akunnya. Twitter juga sering menandai tweet Yan yang berisi mengenai klaim Covid-19 yang kontroversial. (*)
Komentar